Adveritse

Wednesday, June 19, 2019

Apa itu Penyakit Addison?

Penyakit Addison, yang sebaliknya disebut sebagai insufisiensi adrenal, adalah kelainan langka yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon-hormon penting tertentu.Kondisi ini mempengaruhi 1 dari setiap 100.000 di Amerika Serikat, dengan prevalensi global secara keseluruhan mempengaruhi antara 40 dan 60 juta orang (1).
Sementara individu dari segala usia dapat dipengaruhi oleh Addison, usia diagnosis rata-rata biasanya antara 30 hingga 50 tahun. Baik pria maupun wanita sama-sama dipengaruhi oleh penyakit Addison; Namun, penyakit ini sedikit lebih umum pada wanita daripada pria karena alasan yang tidak diketahui. Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh seorang dokter Inggris bernama Dr. Thomas Addison pada tahun 1855, yang kemudian dinamai demikian.

Apa itu kelenjar adrenal?

Kelenjar adrenal, yang juga disebut sebagai kelenjar suprarenal (supra = di atas; ginjal = ginjal), adalah kelenjar kecil berbentuk piramida yang terletak di atas ginjal. Kelenjar adrenal terutama memproduksi kortisol, aldosteron dan adrenalin, yang merupakan hormon penting yang berperan dalam mengatur metabolisme, sistem kekebalan tubuh, tekanan darah, kemampuan kita untuk merespons stres dan beberapa fungsi penting lainnya (2).
Adrenal memiliki dua bidang utama, yang meliputi:
  • Outer Cortex: menghasilkan hormon steroid (kortisol dan aldosteron)
  • Medula Bagian Dalam: menghasilkan adrenalin

Penyebab Penyakit Addison

Salah satu penyebab utama penyakit Addison adalah tuberkulosis;Namun, di negara maju, penyakit ini sering terjadi sebagai akibat reaksi autoimun. Reaksi autoimun ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar adrenal.
Penyebab lain penyakit Addison dapat mencakup infeksi jamur atau virus, seperti histoplasmosis dan cytomegalovirus. Selain itu, berbagai penyebab tidak menular dapat termasuk kanker, hiperplasia adrenal kongenital, adrenalektomi bilateral dan penggunaan obat-obatan seperti ketoconazole dan mitotane3.

Patogenesis Penyakit Addison

Sebagai akibat dari satu atau lebih penyebab yang disebutkan di atas, sejumlah besar kerusakan atau penghancuran total korteks adrenal terjadi. Sayangnya, pasien tidak mengalami gejala penyakit ini sampai sekitar 90% dari area kelenjar adrenal ini telah rusak.Penghancuran korteks adrenal menyebabkan kelenjar-kelenjar ini menjadi tidak mampu menghasilkan hormon-hormon penting, yaitu kortisol dan aldosteron (3).
Kortisol, yang juga disebut sebagai hormon stres, memengaruhi respons tubuh terhadap stres. Beberapa fungsi utama kortisol termasuk menjaga tekanan darah dan fungsi kardiovaskular, mengatur jumlah air dalam tubuh, mengendalikan kadar gula darah dan membantu kemampuan sistem kekebalan tubuh kita untuk melawan penyakit3. Di sisi lain, aldosteron terutama memainkan peran dalam mengatur keseimbangan natrium dan ion kalium dalam tubuh, mempertahankan kadar air yang dengan demikian mempengaruhi tekanan darah dan tingkat volume.

Gejala

           Gejala-gejala penyakit Addison biasanya lambat berkembang dan dapat bervariasi dari masing-masing individu. Selain itu, karena banyak dari gejala ini tidak spesifik, kesalahan diagnosis penyakit Addison juga tidak jarang.
  • Kelelahan
  • Gejala gastrointestinal
  • Hiperpigmentasi
    • Umumnya di sekitar bekas luka
    • Lipatan kulit
      • Buku-buku jari
    • Membran mukosa
      • Gusi
    • Vitiligo (kurang umum)
  • Dehidrasi
  • Pusing
  • Perubahan perilaku
  • Perubahan suasana hati
  • Tekanan darah rendah
  • Sifat lekas marah
  • Depresi
  • Konsentrasi yang buruk
  • Mengidam makanan asin
  • Kadar gula darah rendah
  • Gejala unik untuk wanita:
    • Siklus menstruasi tidak teratur
    • Rambut rontok
    • Berkurangnya dorongan seksual3

Diagnosa

Setelah evaluasi klinis, diagnosis penyakit Addison umumnya dibuat dengan menggunakan tes stimulasi adrenocorticohormon (ACTH), yang merupakan tes khusus yang mengukur jumlah kortisol yang ada dalam darah dan / atau urin setelah dosis hormon stimulasi sintetis ACTH diberikan kepada pasien. Karena ACTH merangsang produksi kortisol dalam tubuh, hasil tes normal harus menunjukkan sekresi kortisol. Namun, hasil yang mengindikasikan penyakit Addison akan melibatkan tes gagal menyebabkan sekresi kortisol.

Pengobatan

Penyakit Addison dirawat dengan obat-obatan yang berfungsi menggantikan hormon-hormon yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Obat-obatan ini termasuk hidrokortison, yang digunakan untuk menggantikan kortisol, dan mineralokortikoid, yang digunakan untuk menggantikan aldosteron. Selain itu, pasien dengan penyakit Addison juga dapat mengambil dosis kortisol ketika mengalami penyakit atau cedera akut.
Ketika didiagnosis dan diobati dengan benar, pasien dengan penyakit Addison dapat menjalani hidup normal. Namun, jika tidak diobati, kadar kortisol dapat menjadi sangat rendah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan krisis adrenal, yang merupakan penurunan berat gula darah yang mengarah ke kaskade komplikasi lain yang mengancam jiwa.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)